Diberi Pakan Berbeda, Apa Pengaruhnya pada Sapi Sumba Ongole?


Pertumbuhan bobot badan sapi sangat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan. Agar pertumbuhannya baik, pakan yang tersedia harus memenuhi kebutuhan nutrisi sapi. Tantangan industri penggemukan sapi potong adalah bagaimana memperoleh pakan yang dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan, dan pada saat bersamaan, bisa menghasilkan keuntungan maksimal.Banyak penelitian yang telah dilakukan terkait pakan sapi potong. Salah satu yang menarik adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh jumlah hijauan dan konsentrat terhadap performa akhir sapi SO (Sumba Ongole).


Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 tersebut mengambil sampel sejumlah 72 ekor sapi SO milik PT Karya Anugerah Rumpin. Umur sapi antara 2,5-3 tahun dengan kisaran bobot hidup 300-409 kg/ekor.


Dua kelompok pertama diberi pakan berupa hijauan 50% dan konsentrat 50% sejak hari penggemukan ke-1 sampai ke-10. Kemudian hijauan dikurangi menjadi 25% dan konsentrat ditambah menjadi 75% pada hari penggemukan ke-11 hingga akhir bulan kedua. Sedangkan pada bulan ketiga, sapi kelompok pertama tidak diberi hijauan sama sekali dan pada kelompok kedua hanya diberi 10% saja. Pada kelompok terakhir, sapi diberi pakan hijauan 50% dan konsentrat 50% pada hari penggemukan 1-10. Selanjutnya pada hari penggemukan ke-11 hingga akhir bulan kedua, sapi diberi hijauan 30% dan konsentrat 70%. Bulan ketiga penggemukan, hijauan dikurangi menjadi 10% dan konsentrat 90%.


Setelah penggemukan selesai, diperoleh fakta bahwa jumlah hijauan dan konsentrat yang berbeda-beda itu tidak berpengaruh terhadap bobot potong dan pertambahan bobot badan harian. Demikian pula lingkar dada dan tebal lemak pangkal ekor tidak terpengaruh. Lain halnya pada bobot karkas panas dan persentase karkas. Sapi-sapi yang diberi hijauan paling banyak (sapi kelompok ketiga) ternyata menghasilkan bobot karkas panas dan persentase karkas yang lebih rendah dibandingkan dua kelompok lainnya.


Namun demikian, sapi-sapi tersebut memiliki nilai konversi pakan yang paling baik. Artinya, sapi pada kelompok ini membutuhkan biaya yang lebih sedikit untuk menghasilkan pertambahan bobot badan per kilogramnya. Meski bobot dan persentase karkasnya paling rendah, sapi yang diberikan hijauan lebih banyak ternyata memberikan keuntungan usaha yang paling tinggi. (wahdat kurdi)